Peluang PSG mengenai mistar gawang sebanyak 6 kali selama dua leg melawan Dortmund
Paris Saint-Germain gagal ke Final Liga Champions 2023/2024. Andaikan peluang-peluang tidak digagalkan mistar dan tiang, mungkin ceritanya bisa berbeda.
PSG tampil menyerang sejak menit awal leg pertama Semifinal Liga Champions, Rabu (8/5/2024) dini hari WIB, demi mengejar ketertinggalan 0-1 dari leg pertama.
PSG membuat banyak peluang sepanjang 90 menit sehingga bikin Dortmund lebih banyak bertahan. Ada total 30 attempts dilepaskan PSG, tapi cuma lima yang mengarah ke gawang.
Dari lima itu, empat di antaranya digagalkan mistar dan tiang gawang Gregor Kobel! Hari suram PSG itu diawali di babak pertama ketika sepakan Warren Zeire Emery dari sudut sempit menerpa tiang.
Lalu, tiga sisanya terjadi babak kedua ketika PSG dalam posisi tertinggal 0-1 usai kebobolan gol Mats Hummels pada menit ke-50. Nuno Mendes pada menit ke-61 melepaskan sepakan keras yang tidak bisa dijangkau Kobel, tapi bola membentur tiang.
Peluang Mbappe pada menit ke-87 juga menerpa mistar setelah bola sempat mengenai ujung sarung tangan Kobel. Yang terakhir adalah Vitinha pada menit ke-88 yang lagi-lagi digagalkan mistar.
Pada momen itu, Kobel sudah pasrah gawangnya bobol setelah sepakan jarak jauh Vitinha tidak terbaca, sebelum bola menerpa mistar. Jika ditotal dengan leg pertama, ada total enam peluang PSG yang digagalkan gawang Dortmund.
Alhasil, PSG harus tersingkir dengan agregat total 0-2 dan sekali lagi menunda impian mereka untuk memenangi trofi tersebut. PSG oh PSG.
"Kami bikin 31 tembakan, membentur gawang empat kali. Dalam dua laga, ada enam peluang kami digagalkan gawang, tapi tidak bisa bikin gol. Sepakbola itu terkadang tidak adil memang," ujar pelatih PSG Luis Enrique di situs resmi UEFA.
PSG tampil menyerang sejak menit awal leg pertama Semifinal Liga Champions, Rabu (8/5/2024) dini hari WIB, demi mengejar ketertinggalan 0-1 dari leg pertama.
PSG membuat banyak peluang sepanjang 90 menit sehingga bikin Dortmund lebih banyak bertahan. Ada total 30 attempts dilepaskan PSG, tapi cuma lima yang mengarah ke gawang.
Dari lima itu, empat di antaranya digagalkan mistar dan tiang gawang Gregor Kobel! Hari suram PSG itu diawali di babak pertama ketika sepakan Warren Zeire Emery dari sudut sempit menerpa tiang.
Lalu, tiga sisanya terjadi babak kedua ketika PSG dalam posisi tertinggal 0-1 usai kebobolan gol Mats Hummels pada menit ke-50. Nuno Mendes pada menit ke-61 melepaskan sepakan keras yang tidak bisa dijangkau Kobel, tapi bola membentur tiang.
Peluang Mbappe pada menit ke-87 juga menerpa mistar setelah bola sempat mengenai ujung sarung tangan Kobel. Yang terakhir adalah Vitinha pada menit ke-88 yang lagi-lagi digagalkan mistar.
Pada momen itu, Kobel sudah pasrah gawangnya bobol setelah sepakan jarak jauh Vitinha tidak terbaca, sebelum bola menerpa mistar. Jika ditotal dengan leg pertama, ada total enam peluang PSG yang digagalkan gawang Dortmund.
Alhasil, PSG harus tersingkir dengan agregat total 0-2 dan sekali lagi menunda impian mereka untuk memenangi trofi tersebut. PSG oh PSG.
"Kami bikin 31 tembakan, membentur gawang empat kali. Dalam dua laga, ada enam peluang kami digagalkan gawang, tapi tidak bisa bikin gol. Sepakbola itu terkadang tidak adil memang," ujar pelatih PSG Luis Enrique di situs resmi UEFA.
From:News
The Most Popular
-
Chelsea scouts keeping tabs on Piero Hincapie
-
Mikel Arteta explains why Jurrien Timber went off in Arsenal's win over PSG
-
Predictions Champions League - Girona vs Feyenoord
-
Predictions Champions League - Shakhtar Donetsk vs Atalanta BC
-
Manchester United could agree new deal with Harry Maguire
-
UEFA Europa League - Ferencvarosi TC VS Tottenham Hotspur Prediction