STY Belum Perpanjang Kontrak dan Shin Tae-yong Juga Pernah Bilang Mau Balik Latih Korsel

Shin Tae-yong sudah habis kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada tengah tahun ini. PSSI sudah menyodorkan perpanjangan kontrak sampai tahun 2027, namun Shin Tae-yong belum memberikan tanda tangannya.

Kondisi kesehatan Shin Tae-yong sedang menurun. Pihak PSSI pun mau STY fokus untuk pemulihan, sembari menanti tanda tangannya.

Namun lain sisi, muncul rumor STY diminati Korea Selatan untuk mengisi posisi pelatih timnas. Walau sampai saat ini, belum ada kebenaran akan kabar tersebut dan KFA (asosiasi sepakbola Korsel) belum memberikan konfirmasi mengenai hal itu.

Shin Tae-yong juga sudah pernah menyatakan keinginan kembali membesut Timnas Korea Selatan. STY tampaknya masih penasaran setelah gagal membawa Korea Selatan lolos dari fase grup di Piala Dunia 2018.

Pelatih berusia 53 tahun itu menyampaikannya setelah Indonesia mendepak Korea Selatan di Piala Asia U-23. Shin Tae-yong juga menyinggung harapan Indonesia dan Korea Selatan bisa ke Piala Dunia 2026.

"Saya sedih dan meminta maaf karena merusak rekor Korea ke Olimpiade. Harapan saya saat ini adalah Indonesia ikut Piala Dunia jika tim kami bisa melaju ke babak ketiga (kualifikasi)," kata Shin Tae-yong dikutip dari media Korsel, Osen.

"Kemudian harapan terakhir saya adalah kembali ke Korea dan kembali mengambil tantangan bersama Timnas Korea," ujarnya menambahkan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini bicara soal rumor Shin Tae-yong. Erick tidak akan pernah bisa menghalangi segala kemungkinan yang ada.

"Kalaupun dari Korea menginginkan coach Shin Tae Yong, saya tidak bisa melarang, sama juga kalau misalnya ada pelatih bulutangkis kita diinginkan oleh negara lain, ya saya tidak bisa melarang," kata Erick di Bali pada akhir pekan lalu.

So, menarik dinanti apa akhir teka-teki terkait kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI. detikSport sejatinya juga sudah pernah bertanya ke STY di akhir konferensi pers pascalaga Indonesia vs Filipina terkait kepastian penandatanganan kontrak baru.

"Karena ada teknologi e-sign, jadi kapan saja bisa (untuk tanda tangan kontrak) jadi tidak perlu dikhawatirkan," kata Shin Tae-yong, yang tampak jelas menarik napas panjang sebelum menjawab.